Awas! bahaya Kaum Sekuler Radikal!
Sekulerisme klasik itu hanya melarang Islam dibawa dalam Pemerintahan, melarang Islam dibawa ke sekolah, melarang Islam hadir diruang publik. Sekulerisme kuno itu hanya ingin menjauhkan agama dari kehidupan bernegara, menjauhkan umat Islam dari negara.
Namun, sejak pemerintahan Jokowi - Ma'ruf amin ini, Sekulerisme klasik itu telah berubah menjadi Sekulerisme radikal. Rezim telah menganut paham 'SEKULERIS RADIKAL' karena tidak saja ingin menjauhkan Islam dari negara, dari sekolah, dari ruang publik. Bahkan, ingin menjauhkan Islam dari Masjid, menjauhkan Islam dari Al Quran dan Al hadits.
Betapa tidak, dahulu umat Islam itu dicurigai jika masuk kepemerintahan. Sekarang, umat Islam masuk masjid juga dicurigai.
Dahulu, Islam tidak boleh dibawa ke urusan bernegara, Islam dipersilakan dibahas di masjid saja. Sekarang, di masjid pun dilarang membahas Islam.
Dahulu, kecurigaan kaum sekuler itu hanya pada ajaran jihad, syariah, dan animo ingin kembali pada Islam kaffah. Sekarang, sumber baku Islam berupa Al Quran dan Al Hadits pun dicurigai, dituding mengandung hal sensitif. Tak boleh ada ustadz kutip ayat atau hadits sensitif.
Rezik sekuler radikal ini, menuding siapapun yang ingin kembali kepada Islam, menginginkan ketaatan paripurna, ingin diatur dengan aturan Allah SWT dituding sebagai penganut atau terpapar radikalisme.
Ciri-ciri sekuler radikal itu adalah sebagai berikut :
1. Suka menuding umat Islam sebagai kaum radikal atau setidaknya terpapar radikalisme.
2. Suka mencurigai ustadz, mencurigai masjid, dan atur-atur ceramah para ulama.
3. Berpakaian serba membuka aurat dan menuding yang menutup aurat sebagai teroris atau setidaknya radikalis.
4. Ogah menerima syariat Islam kecuali terkait dana haji dan uang zakat. Untuk urusan dana haji dan zakat, mereka sangat menyukainya.
5. Ogah atau risih dengan kata-kata kafir, tapi begitu akrab dan karib dengan orang kafir.
6. Membenci para pengemban dakwah dan menolak syariat Islam.
7. Negara ingin diatur dengan aturan manusia dan menolak diatur dengan aturan Allah SWT.
8. Akhlak dan moralnya bejat, suka korupsi dan bergaulnya ke Alexis.
9. Gila jabatan dan suka menjilat, perbuatannya tidak konsisten.
10. Dll.
Karena itu, yang berbahaya bagi negeri ini bukan radikalisme Islam tetapi justru Sekulerisme radikal. Orang yang ingin memisahkan agama dari kehidupan bahkan ingin memisahkan agama dari masjid.
Radikal sekuler model ini lebih berbahaya ketimbang komunisme PKI. Mereka menggunakan jubah agama namun hakekatnya memerangi agama Islam. Mereka memecah belah umat islam dengan isu-isu rendahan.
Semoga umat di negeri ini paham, dan tidak termakan propaganda jahat kaum sekuler radikal. Semoga, syariah Islam segera tegak sehingga negara dapat menjadi benteng bagi umat agar terlindungi dari bahaya Sekulerisme radikal. [].
Penulis: Nasrudin Joha
Comments
Post a Comment