Mahfud MD: Akun Yang Bilang Saya Melarang Kata Kafir di Masjid Itu Bohong!
Menkopolhukam Mahfud MD membantah jika dirinya melarang penggunaan kata kafir di masjid. Ia menegaskan, kabar yang menyebut dirinya melarang kata kafir di masjid adalah bohong besar.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan, bagaimana mungkin ia melarang kata kafir di masjid padahal ia sendiri setiap hari membaca Surat Al Kahfi, Surat Al Waqiah dan Surat Al Kafirun.
Lebih lanjut ia menandaskan, yang ia persoalkan adalah “mengkafirkan” orang yang hanya berbeda pendapat dan mazhab.
“Ada juga teman minta izin akan laporkan beberapa akun yang bilang saya melarang bilang kafir di masjid. Itu bohong besar. Saya setiap hari membaca surat Kahfi, Surat Waqiah, dan Kafirun. Di situ ada kata kafir lebih 10 kali. Yang saya soal itu "mengkafirkan" orang yang hanya beda pendapat dan madzhab,” kata Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Senin (28/10/2019).
Twit klarifikasi itu pun viral. Hingga berita ini ditulis, 3.000 lebih pengguna Twitter memberikan like dan telah diretwit lebih dari 1.900 kali saat tulisan ini dipublikasikan.Ada jg teman minta izin akan laporkan beberapa akun yg bilang sy melarang bilang kafir di masjid. Itu bohong besar. Sy setiap hr membaca surat Kahfi, Surat Waqiah, dan Kafirun. Di situ ada kata kafir lbh 10 kali. Yg sy soal itu "mengkafirkan" orng yg hny beda pendapat dan madzhab https://t.co/8ELjkwig4M— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 27, 2019
Sebelumnya telah diberitakan bahwa Menko Polhukam Mahfud MD memberikan peringatan tegas agar seluruh masjid di wilayah kantor pemerintah hanya mensyiarkan isi ceramah terkait kedamaian dan kesejukan, bukan sebaliknya.
Mahfud berkata, masjid bukan tempat untuk membangun permusuhan dan pertentangan. Masjid adalah rumah bagi persaudaraan dan kesejukan.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga mengingatkan, masjid tidak boleh menyampaikan hal-hal yang dapat mengadu domba masyarakat. Masjid juga tidak boleh menjadi rumah bagi kelompok takfiri, yakni kelompok yang menganggap semua pihak berseberangan dengan pemahamannya sebagai musuh atau kafir.
Comments
Post a Comment