Seword Dibubarkan! Jejak Digitalnya Serang Ustadz Abdul Somad Sungguh Mengerikan
Situs pendukung akut Jokowi seword.com menyatakan pembubaran dirinya. saat membuka laman seword.com akan didapati tulisan:
#Alif for Wakil Presiden
#Kakak Pembina Seword for Wakil Presiden
#Lebih relawan dari relawan
#Kami relaWIN
#Tak hanya berkeringat, juga berliur
#Muda dan Ahli Surga
#Wakil Menteri? GaLevel"
Ternyata polemik bagi kue kekuasan yang tdk adil menimbulkan kemarahan, selain merambah ke Bani Majengjeng juga melanda SEWORD.COM, situs die hard yang habis-habisan membela Jokowi. Isi situs ini, tak pernah 'gentar' melakukan apapun untuk menjilat ke Jokowi.
Awalnya saya mengira seword punya tradisi yakusa, pejah gesang nderek Jokowi. Sama seperti PROJO, yang akan taklid buta kepada Jokowi. Nyatanya ? Tidak.
PROJO yang ngambek membubarkan diri karena tidak kebagian jatah, tiba-tiba jadi wamen. Jadi, dukungan ke Jokowi sebenarnya pamrih. Begitu tidak dapat kue, bubarkan PROJO. Tapi begitu dapat jatah wamen ? Arwah PROJO kembali bangkit.
Mungkin sewot.com juga begitu, menjadi 'sewot' karena Jokowi ternyata justru mengambil Prabowo sebagai menteri. Terlebih lagi, meski sesama 'Die Hard', Jokowi memperlakukan PROJO bak anak emas, dapat posisi wamen. Sedangkan seword ? Diabaikan.
Padahal, kakak Alif kan cocok untuk Wakil Presiden ? Kakak Pembina Seword juga cocok Wakil Presiden. Menurut seword, mereka Lebih relawan dari relawan. Mereka RelaWIN. Begitu, unggahan seword.com, yang belum lama ini lamannya dibubarkan.
Mungkin seword mau mencontoh kakak seniornya di PROJO, membubarkan diri dapat jatah wamen. Memang, jatah wamen sudah tak ada lagi, tapi paling tidak Jokowi bisa segera 'bikin nasi bungkus' untuk upah RELAWIN seword dan kru. Kasihan kan ?
Seword tidak hanya berdarah, tapi juga berliur. Mereka berliur, melihat kakak seniornya di PROJO dapat wamen, sedang mereka cuma menonton. Jokowi perlu segera gunakan jurus taktis bikin nasi bungkus, agar seword tidak semakin berliur.
Kasihan, soword itu kumpulan anak muda. Dapat nasi bungkus saja sudah seperti surga bagi mereka. Mereka ini aset Kedepan, lima tahun Kedepan Jokowi tidak akan mulus memimpin pemerintahan, pasti akan banyak kritikan. Karena itu, Jokowi butuh anak muda seword ini untuk dijadikan 'HARDER' peliharaan.
Hanya saja publik bertanya, kalau PROJO ngambek dapat menteri, seword jadi sewot dapat apa ya ? Apa iya, nasib seword akan sama seperti Bani majenjeng ? Cuma dapat nasi bungkus ? Kita lihat saja nanti.
Kondisi ini membuktikan bahwa pemerintahan Jokowi tidak dibangun berdasarkan nilai-nilai kebangsaan, melainkan berdasarkan kompromi dan transaksi politik. Kebinet yang terbentuk, merupakan pengejawantahan politik balas jasa dan jaga kesetimbangan politik.
Pemerintahan yang dibangun dengan asas kompromi, hasil transaksi politik akan sangat rawan konflik kepentingan. Sebab, ikatan politik menteri dan Presiden itu bukan karena nilai kebangsaan, tapi lebih kepada ikatan kemaslahatan partai.
Jika partai memiliki kepentingan berbeda, setiap saat kabinet Jokowi bisa digoyang partai melalui anggota DPR dan petugas partai yang menjadi anggota kabinet Jokowi. Masih percaya mereka memikirkan rakyat ?
Jejak Digitalnya Menyerang Ustadz Abdul Somad
Tim beritaislam.org mencoba mengetikkan kata kunci di google dengan menulis "somad seword" betapa terkejutnya kami kala mendapati judul-judul tulisan yang tak menghargai Alim Ulama.
Contoh saja kami mendapati artikel berjudul di antaranya:
"Ustaz Abdul Somad, Ustaz Rasis dan Provokator Itu, Tidak Masuk "Top 200"" Link web cache
"Somad = Sombong Amad - Opini Indonesia | Seword" Link web cache
"Ustad Abal-Abal Abdul Somad Harus Tanggung Jawab!!." Link web cache
"Abdul Somad Galau Berat, Salah Langkah Karir Tamat!!." Link Web Cache
Berikut ini capture hasil pencarin dari google.
Serangan tak hanya kepada UAS atau Ustadz Abdul Somad, tapi juga kepada ustadz Felix Siauw. kami mencoba mencari kata kunci di google dengan mengetik "Felix Siauw seword"
Meski tak sebanyak dengan UAS, namun ada beberapa artikel yang juga menyudutkan ustadz Felix Siauw. Di antaranya:
"Felix Siauw, Muallaf yang Melampaui Batas." link web cache
"Felix Siauw, Ente Tau Apa?." link web cache
berikut capture dari pencarian google
Di Sosial media, ada juga yang berkomentar:
"Karena takut masuk hotel prodeo, yg selama ini difitnah dicaci maki, digelar penculik sudah masuk ke istana,apalagi jabatan strategis y jantunganlah seword nya,jika ada yg lapor kasus fitnah,hoak yg mereka lakukan 1x24 jam langsung proses masuk hotel prodeo, smoga saja kader gerindra melaporkan seword yg selama ini gencar mencaci maki, memfitnah KetUm nya.....,pengen lihat admin beserta kru nya masuk hotel prodeo😂😂😂😂"
Ah entahlah....
Akhirnya sang bau telah terbawa angin panas. Dan udara jadi sejuk kembali
ReplyDeleteHanya untul sebungkus nasi, mereka sampai menghina2 para alim ulama....kasihan ibu yg melahirkan anak2 spt ini....
ReplyDeleteSiap2 yg lain, tdakkah kau ambil pelajaran.
ReplyDeleteTolong unt kedamaian dan ķemajuan negara kita Indonesia,janganlah menebar kebencian,mari kita bantu membangun negara kita Indonesia,kamu siap.....
ReplyDeleteAnda mau komentar SEWORD ?
ReplyDeleteSeword, anak haram yg lahir dari konspirasi dan politik kotor
ReplyDeleteSy sdh lama ga baca seword,tulisannya selalu ga mendidik + gaya bahasanya jug ga enak di baca.
ReplyDeleteMenulis dgn nafsu bkn dgn ilmu.
Kita berimasukan,malah balik nyerang.
AlhamduliLlah... Akhirnya seword musnah
ReplyDeleteAq juga jijay kali baca artikel nya dari sewot. Seperti nya kafir yg anti islam dan ulama kita. Terlalu senang memfitnah ulama ustad2
ReplyDeleteSeword itu bau bangkai
ReplyDeletesprti kumpulan "anjing" pnjilat
beberpa kali di laporkan kepolisi tapi tak trsentuh hukum
tulisanya2 mngandung unsur hoaks penebar kbencian, provokasi dan jg memfitnah
Ikut ikutan juga menghina, mengaku mendidik tapi tidak juga mendidik, jika itu dianggap tidak baik maka jangan pula di bersihkan dgn kata² yg tidak baik.
ReplyDeletePara Kafir adalah peliharaan
ReplyDeleteAlhamdulillah... 😂
ReplyDeleteSemoga mereka segera mendapat hidayah. 🤗
Biar mamPus sewot radikal
ReplyDeleteSiapa bilang bubar, tunggu aroma nasi bungkus disajikan maka akan hadir lagi
ReplyDeleteSeword ini sebenarnya media elektronik atau media provokator yang memojokkan siapa saja yang tidak sesuai dengannya. Media apa kalau begini. Sangat tidak berimbang
ReplyDeleteOrang orang munafik diakhir zaman udah mulai bermunculan sampai sampai ulama seperti UAS dihina.. Ya Allah semoga engkau lindung ulama dan kau turunkan azab bagi pemfitnah ulama.. Biar para pemfitnah mendapatkan tempat dineraka Jahannam...
ReplyDeleteApa bedanya sama ini portal islam, media islam tapi isinya mengerikan.
ReplyDeleteAlhamdulillah seword yg bikin sewot musnah juga.
ReplyDeleteMemang hidup harus beraqidah yg benar dan kuat karena ujian g kan pernah berhenti menerpa..
ReplyDeleteAlhamdulillah...
ReplyDeleteSeword kalau tdk bertobat, neraka jahanam menantimu
Jgn lah di hakimi seperti ini.mereka cuma usaha hidup lebih baik kebetulan kemampuan skillnya hanya itu..kenyataan telah menghukum mereka..
ReplyDeleteAda kutipan "kondisi jni Membuktikan bahwa pemerintahan Jokowi dibangun bukan berdasar nilai-nilai Kebangsaan,tapi ..bla-bla." Jgn bikin opini LG deh...emang pendukung sanah juga gitu.
ReplyDeleteNamanya aja sewot... Lah emang sewot
ReplyDeleteAlhmdulillah kalo dibubarkan bagus..krn bnyak.mnyerang umat islam seword selama ini...akhirnya seword kecewa sendiri dan malu semdiri...sakit hati ya seword???..prabowo malah dikasih jatah mentri..hidup islam...
ReplyDeleteSiapa bilang sewot bubar, dia lagi nyantai nunggu kiriman nasi bungkus. Ntar kalau udah kenyang plus ada uang rokok ya nongol lagi, ngamuk2 sesuai pesanan majikannya.
ReplyDeleteYang lain sekalian, masa seword doang, tanggung
ReplyDeleteSeword itu media kafir yg buat utk menyerah ulama
ReplyDelete