Ustadz Felix Siauw Sindir Pemerintah! Gorengan Kekinian: Radikalisme
Ustadz Felix Siauw nampak sedang menyindir kondisi negeri yang kini telah senter memerangi radikalisme. Dan radikalisme ini tampak jelas ditujukan kepada Islam. Bahkan saat tampil di ILC secara terang-teranganmenyinggung masalah radikalisme ini yang menurutnya berbahaya.
Namun pernyataan mahfud MD yang disampaikan di ILC kemudian mendapat sindiran dari Babe Haikal kenapa Mahdud MD tidak menyinggung orang-orang yang jelas-jelas mau memisahkan NKRI dari Indonesia di Papua.
Ustadz Haikal Hassan juga menyinggung tentang kasus Wamena dimana banyak umat Islam yang wafat dibunuh oleh teroris, namun tidak disinggung oleh Mahfud MD. Simak video ustadz haikal berikut ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ustadz Felix Siauw di laman Youtubenya. Senada dengan babe Haikal, beliau kemudian menyindir tentang isu radikalisme yang digaungkan pemerintah ini dengan peristiwa di Wamena, di mana di sana sudah jelas-jelas, para kaum teroris membunuh, membacok bahkan membakar umat Islam.
Dan korbannya sudah jelas, mereka jelas-jelas sudah membahayakan karena sudah membuat nyawa manusia melayang, namun mengapa mereka tidak diberantas? tidak disebut radikal? padahal aksi mereka ini sudah jelas-jelas terlihat dengan membunuhi orang-orang pendatang di Wamena. Bahkan korbannya sudah mencapai 40 orang.
Kemudian di dalam videonya juga ustadz Selix Siauw memberikan tulisan tentang akar kata dari radikal yaitu radiks. Berikut ini tulisan beliau selengkapnya.
Radiks (Akar) Sejarah Dunia
Islam muncul di jazirah Arab, untuk menjadi contoh, bila mereka yang dulunya sesat nyata saja bisa diubah. Apalagi sisanya yang lain di dunia
Tak berhenti sampai mengubah, tapi menyatukannya menjadi ummat, lalu menggerakkan mereka, memberinya kekuatan, hingga menjadi peradaban terbaik di dunia
Pertumbuhannya tercepat, pengaruhnya terluas, sentuhannya personal, efeknya permanen. Dalam jangka waktu 100 tahun setelah turunnya, Islam sangat dominan di dunia
Islam diperkenalkan pada Persia, mengubah penyembah api menjadi penyembah penciptanya api. Menjadikan mereka insan-insan pionir dan pendobrak sains
Islam menyentuh Afrika, mengubah mereka dari penyembah dewa menjadi pahlawan-pahlawan tangguh, yang ajarkan dunia, warna kulit bukan penentu nilai diri
Islam dibawa ke Eropa, mengajarkan mereka tentang kesetaraan, kebaikan agama, hingga menginspirasi mereka bahwa mereka harus melakukan gerakan pencerahan
Mungkinkah Islam melakukan itu semua hanya bermodal kekerasan? Tentu tidak mungkin. Tapi Islam itu sudah satu paket dengan cinta, kasih sayang, keberanian, keadilan
Sampailah Islam di Nusantara. Mendidik makna kekesatriaan, kebenaran, keberanian, dan perjuangan pada penduduknya, bahwa semuanya harus karena Allah
Maka dihadiahkanlah kemerdekaan pada bumi Nusantara. Penghargaan dari para pahlawan itu jelas, semua itu "Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa", itu termaktub
Itulah akar sejarah dunia. Namun sekarang, justru Islam yang ingin disalahkan atas semua kebaikan yang pernah diberikan. Siapapun yang berpegang padanya, radikal dia
Padahal dulu, negeri ini dimerdekakan oleh mereka yang diisi jiwanya oleh Islam, yang tak takut apapun selain Allah, dan penjajah menyebut mereka, sebagai radikalis
Hari ini, pejabat-pejabat negara diangkat bukan untuk melanjutkan kemerdekaan yang sudah susah didapat, tapi untuk menstempel mereka yang taat, sebagai radikalis.
Dan simak juga video Ustadz Felix Siauw yang berjudul "Gorengan Kekinian: Radikalisme" berikut ini, Pembahasan Wamena ada di menit ke 11.
Comments
Post a Comment