SALES PANCASILA BIKIN 'AMBYAR' ?
Beritaislam - Hihihi, setelah gagal jualan Pancasila melalui forum ilmiah, diskusi intelektual, yang bahkan berujung 'bulli' karena lancang berani menyebut agama sebagai musuh terbesar Pancasila, kini sales Pancasila dari Grosir BPIP mencoba jualan lewat tik tok. Platform sosial media, dijadikan moda baru untuk 'jualan' Pancasila.
Sebenarnya, pasca insiden 'agama musuh terbesar Pancasila' yang kemudian di follow up dengan ujaran "ayat suci harus berada dibawah ayat konstitusi" dan setelah DPR meminta BPIP untuk mengurangi atau bahkan menghindari interaksi langsung dengan publik karena khawatir akan banyak mudharat sebab salah omong, mestinya untuk sementara waktu BPIP tiarap. Yudian Wahyudi lebih baik fokus menunggu gaji pertama, sambil merencanakan mau beli apa dengan gaji itu.
Rupanya, Kepala BPIP memang militan, tangguh, terus mengupayakan jualan Pancasila agar produknya laku dan diterima publik. Akhirnya, ide gaul jualan Pancasila lewat tik tok pun muncul. Mulai pula, dipasarkan salam Pancasila untuk menggantikan Assalamualaikum.
Entah apa yang merasuki BPIP, ide konyol jualan Pancasila via tik tok bukannya akan meninggikan Marwah dan wibawa Pancasila, tetapi justru itu bikin Pancasila "ambyar". Pancasila kini bisa dipahami sebagai "Jargon Gaul" seperti lagu keong racun, atau lirik lagu "entah apa yang merasuki mu..."
Model-model pemasaran seperti ini memang mudah digandrungi, seperti dulu tenarnya video keong racun, goyang drible, ungkapan eta terangkanlah, dan yang semisalnya. Namun, jenis ketenaran dan keidolaan seperti ini mudah ambyar, hilang diterpa zaman.
Jika Pancasila dijajakan dengan model ini, akan cepat bosan dan hilang diterpa zaman. Kalah nge-hits dengan lagu Ebiet G Ade yang tak lekang oleh waktu dan zaman.
Nampaknya, BPIP belum juga paham bahwa rakyat saat ini butuh kesejahteraan, keadilan, kepastian hukum, bukan tayangan tik tok. Rakyat sudah bosan dengan bahasa pencitraan, pencitraan Presiden, menteri, para pejabat, hingga pencitraan Pancasila.
Kalau mau serius mencari simpati rakyat, mengembalikan kepercayaan rakyat, cukup tangkap Harun Masiku. Cukup tangkap semua koruptor BLBI, Century, Jiwasraya, Asabri.
Cukup hentikan kenaikan pajak, kenaikan TDL, kenaikam BBM. Hentikan rencana memalak plastik, minuman ringan hingga asap knalpot.
Rakyat tidak akan kenyang disuruh nonton tik tok. Rakyat tidak akan sejahtera hanya dipelototi untuk ikut Penataran P4. Rakyat butuh solusi real, bukan solusi basa-basi.
Wis wis, ambyar tenan Iki. Nyambut gawe kudune agawe tenterem lan sentosa, Iki gawe kerah terus.
Sudahlah, lebih baik anggaran untuk bikin video tik tok, digunakan untuk mensubsidi rakyat miskin. Itu lebih bermanfaat, ketimbang program yang tak jelas dan bahkan malah bikin ambyar. [].
[beritaislam.org]
Comments
Post a Comment