Ubedilah Badrun: Setelah Dapat 'Bagian', Mahfud Tidak Lagi Kritis Membela Rakyat

Ubedilah Badrun: Setelah Dapat 'Bagian', Mahfud Tidak Lagi Kritis Membela Rakyat

Beritaislam - Kicauan lama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal orang kritis karena tidak dapat bagian, dinilai sebagai sindiran untuk dirinya di saat ini.

Penilaian itu disampaikan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/7).

Kicauan yang dimaksud adalah unggahan pada tanggal 24 Februari 2016. Isinya, “dalam banyak kasus, orang kritis itu karena tak kebagian saja. Setelah dapat bagian menjadi pendiam dan rakusnya bukan main. Kuat miskin tapi tak kuat kaya”.

“Itu pernyataan alam bahwa sadar Mahfud MD,"  kata Ubedilah Badrun.

Dia menilai kicauan itu tidak lepas dari kenyataan bahwa di tahun 2016 lalu sikap kritis Mahfud MD terjadi karena belum mendapatkan bagian.

Sedangkan saat ini, tepatnya sesudah masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, kicauan itu kembali jadi kenyataan.

"Artinya dapat dimaknai bahwa memang selama beberapa tahun Mahfud MD kritis karena belum mendapat bagian. Dan setelah mendapat bagian kekuasaan, dia tidak bisa lagi kritis berjuang membela kepentingan rakyat atau sikapnya lebih terlihat mementingkan kekuasaan dibanding rakyat banyak," jelas Ubedilah. []

[beritaislam.org]

Comments

Popular posts from this blog

Syair Qosidah Burdah Lengkap Dengan Terjemahannya

Hadist Tantang Larangan Membunuh Katak (Kodok) dan Kelelawar Serta Hukum Mengkonsumsinya

Lafadz Doa Masuk Bulan Rajab, 'allahumma bariklana fii rajaba wa sya'bana wa balighna ramadhan' arab dan artinya